Wednesday, October 19, 2011

Dari Rongsokan Menjadi Barang Bernilai Ekonomis


Bahan baku yang dapat dimanfaatkan perajin bukan semata-mata bahan yang berasal dari alam saja. Dengan kejelian, maka sebenarnya bahan-bahan di luar bahan alam juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kerajinan. Misalnya saja memanfaatkan sampah rumah tangga yang banyak terbuang dan bertumpuk di permukaan bumi. kerajinan sebagai wahana pelestarian dan peningkatan mutu  seni budaya, kerajinan sebagai industri yang mampu memberi  lapangan kerja dan sumber penghidupan masyarakat dan kerajinan sebagai unsur  penghasil devisa negara. 


Salah satunya adalah sampah rumah tangga yang berbahan dasar alumunium, beberapa pemanfaatan alumunium yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan industri antara lain : sektor industri otomotif :  untuk pembuatan bak truk, komponen kendaraan bermotor, dan pembuatan badan pesawat terbang. Sektor pembangunan perumahan : untuk kusen pintu dan jendela. Sektor industri makanan : untuk pembuatan kemasan  berbagai jenis produk. sektor lain misal untuk kabel listrik dan perabotan rumah tangga.

Mengingat banyaknya barang-barang yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari berbahan dasar alumunium, pasti banyak juga barang2 bekas yang dihasilkan. karena lama kelamaan alat-alat tersebut akan rusak dan usang. bahkan banyak yang menganggap barang bekas tersebut adalah rongsokan yang tidak ada gunanya lagi.
Membeli barang-barang bekas yang berasal dari alumunium untuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan barang-barang antik, itulah yang selama ini dilakukan oleh H.Rusmani yang merupakan pengrajin Cor Alumunium. Banyak orang menganggap bahwa tumpukan barang bekas yang terbuat dari logam hanya sebagai barang rongsokan yang tak layak pakai dan mengganggu pemandangan kita. Namun perlu diketahui bahwa ditangan para pengrajin, tumpukan rongsokan almunium bisa menjadi barang-barang berguna yang sangat bernilai jual tinggi.

No comments:

Post a Comment