Indonesia mempunyai banyak budaya
serta suku yang bermacam. Diluar itu tiap-tiap suku memiliki ciri khasnya
sendiri yang dapat kita saksikan dari rumah adatnya. Rumah kebiasaan Indonesia
juga sangatlah banyak jenisnya, satu diantara rumah kebiasaan yang masih tetap
kental serta dipertahankan oleh orang-orang yaitu rumah Jawa yang umum dimaksud
dengan rumah Joglo. Rumah Joglo yaitu satu diantara rumah tradisonal suku jawa
yang mempunyai bentuk yang unik.
Ada ruang yang lebih unik lagi
didalam rumah Joglo yakni rumah Gedongan. Gedongan bertindak juga sebagai ruang
perlindungan, tempat kepala keluarga mencari ketenangan batin, serta umumnya
juga dipakai juga sebagai tempat beribadah. Pada dasarnya Gedongan yaitu ruang
spesial yang dipakai untuk aktivitas yang sangatlah sakral oleh orang-orang
Jawa biasanya terletak di ruang tamu. Kadang-kadang Gedongan juga dipakai juga
sebagai ruangan untuk beristirahat atau kamar tidur. Diluar itu sering juga
orang-orang Jawa mengalihkan manfaat Gedongan untuk dipakai juga sebagai kamar
tidur pengantin yang baru menikah.
Source : images.google.co.id
|
Kekhasan rumah Joglo dapat tampak
dari oranamen serta ukiran yang semasing mempunyai arti sendiri. Ukiran itu
beberapa besar melambangkan pendidikan rohani, lantaran orang-orang masa dulu
ada banyak dipengaruhi oleh agama Hindu serta Budha. Tetapi bersamaan dengan
perubahan masa serta masuknya Islam ke pulau Jawa, ukiran yang melambangkan
pendidikan rohani sedikit untuk sedikit di hilangkan. Hal semacam ini tampak
dari pergantian rumah kebiasaan Joglo yang terdapat di daerah Jawa Timur
seperti Lamongan, Tulungagung, Blitar, serta Ngawi. Sedang rumah Joglo yang
masih tetap asli serta kental dengan kebudayaan Jawa terdapat di kota Surakarta
yang disebut kota pusat peradaban Jawa.
Bangunan ini sangat menarik dikaji,
baik itu dari segi historis maupun arsitekturnya yang sarat dengan nilai
filosofis khas jawa. Kita secara langsung akan bersinggungan dengan nilai-nilai
luhur. Jadi, joglo nukan sekedar hunian. Lebih dari itu, joglo merupakan
simbol.
Rumah Joglo
mempunyai 4 pilar paling utama yang berperan juga sebagai penyangga paling
utama rumah. Atap rumah dan juga tiang paling utama itu semasing mewakili
arah angin yakni barat-utara serta selatan-timur. Rumah Joglo terdiri jadi 4
sisi yakni Pendopo, Pringgitan, serta Omah Ndalem atau Omah Njero.
Source : images.google.co.id
|
Pendopo yaitu suatu ruangan yang
letaknya paling depan serta strukturnya terbuka. Ruangan Pendopo ini dipakai
orang-orang Jawa untuk terima tamu yang datang. Terkecuali untuk menjamu tamu
Pendopo umumnya juga dipakai untuk tempat menyelenggarakan upacara kebiasaan
serta acara seperti hajatan.
Pringgitan yaitu ruangan yang letaknya di dalam, manfaat dari ruang ini yaitu untuk terima tamu yang mempunyai jalinan sangatlah dekat dengan sang yang memiliki rumah. Lain perihal dengan Pendopo ruang ini sedikit privat serta tak seluruhnya tamu dapat masuk dalam ruang ini.
Omah Ndalem atau Omah Njero yaitu sisi ruang yang berbentuk lebih privat lagi. Ruang ini seperti ruangan keluarga, di mana seluruhnya aggota keluarga bakal berkumpul ditempat ini sebatas untuk bersantai atau bercengkerama. Omah Njero atau Omah Ndalem ini memiliki bentuk lebih tertutup, serta didalam Omah Njero juga masih tetap ada ruang berbentuk kamar tidur yang letaknya umumnya di dalam, di samping kanan maupun disamping kiri.
Sentong
Sentong adalah ruangan khusus istirahat, atau bahasa modern nya adalah kamar. Ada sentong kiri yang berarti kamar sebelah kiri, ada sentong tengah dan ada pula sentong kanan. Sentong bagian ruang privasi keluarga.
Gandok
Merupakan sebuah ruangan khusus untuk alat penyimpanan bahan atau benda. Gandok yang kita denganr juga ada di kantor camat, fungsi sebenarnya adalah tempat penyimpanan bahan makanan, atau bisa untuk penyimpanan alat-alat pertanian. Namun untuk sekarang, gandok dijadikan tempat museum.
Source : images.google.co.id
|
Ada ruang yang lebih unik lagi didalam rumah Joglo yakni rumah Gedongan. Gedongan bertindak juga sebagai ruang perlindungan, tempat kepala keluarga mencari ketenangan batin, serta umumnya juga dipakai juga sebagai tempat beribadah. Pada dasarnya Gedongan yaitu ruang spesial yang dipakai untuk aktivitas yang sangatlah sakral oleh orang-orang Jawa biasanya terletak di ruang tamu. Kadang-kadang Gedongan juga dipakai juga sebagai ruangan untuk beristirahat atau kamar tidur. Diluar itu sering juga orang-orang Jawa mengalihkan manfaat Gedongan untuk dipakai juga sebagai kamar tidur pengantin yang baru menikah.
Kekhasan rumah Joglo dapat tampak dari oranamen serta ukiran yang semasing mempunyai arti sendiri. Ukiran itu beberapa besar melambangkan pendidikan rohani, lantaran orang-orang masa dulu ada banyak dipengaruhi oleh agama Hindu serta Budha. Tetapi bersamaan dengan perubahan masa serta masuknya Islam ke pulau Jawa, ukiran yang melambangkan pendidikan rohani sedikit untuk sedikit di hilangkan. Hal semacam ini tampak dari pergantian rumah kebiasaan Joglo yang terdapat di daerah Jawa Timur seperti Lamongan, Tulungagung, Blitar, serta Ngawi. Sedang rumah Joglo yang masih tetap asli serta kental dengan kebudayaan Jawa terdapat di kota Surakarta yang disebut kota pusat peradaban Jawa.